Doa dan Dzikir

ASSALAMU'ALAIKUM WAROHMATULLOHII WABAROKAATUUH...

Sesudah selesai melakukan solat, adalah baiknya kita perlengkapkan amalan dengan sekurang-kurangnya membaca wirid, zikir dan doa ringkas. Adalah satu kerugian andai peluang seketika untuk mendekatkan diri dengan Alllah SWT ini disia-siakan. Dapat juga pahala kan hehe...

Semua bacaan (wirid, zikir dan doa) sesudah solat ini hukumnya adalah sunat yang dituntut (sunnat muakkad). Wirid, zikir dan doa ringkas ini boleh dibaca  andai ada kekangan masa disebabkan sesuatu tugas dan biasanya dilakukan sesudah solat Zuhur, Asar dan Isya'. Maklumlah... pada masa ini, kita sedang sibuk dengan bekerja dan aktifitas masing-masing.

Dari segi bahasa, doa berasal dari kata “da’a” artinya memanggil.
Jika menurut istilah syarak, doa bermaksud perbuatan memohon sesuatu yang bermanfaat dan mencegah daripada sesuatu yang memudaratkan.
Menariknya, perkataan ‘doa’ juga disebut dalam Al- Qur’an di beberapa tempat, seperti yang dijelaskan dalam laman web pendidikan ini.

Antaranya dengan membawa makna seperti berikut:
1. Perkataan atau Keluhan (Surah Al Anbiya: 15)
"Maka demikianlah seterusnya jeritan dan keluhan mereka, sehingga Kami jadikan mereka hancur lebur dan sunyi-sepi".

2. Panggilan atau seruan (Surah Ar-Rum: 52)
"(Maka janganlah engkau berdukacita – wahai Muhammad – terhadap keadaan mereka yang demikian), kerana sesungguhnya engkau tidak dapat menjadikan orang-orang yang mati (hatinya) itu menerima ajaranmu, dan tidak dapat menjadikan orang-orang yang pekak itu mendengar seruanmu, apabila mereka berpaling undur (disebabkan keingkarannya)".

3. Meminta pertolongan (Surah Al-Baqarah: 23)
"Dan kalau kamu ada menaruh syak tentang apa yang Kami turunkan (Al-Quran) kepada hamba kami (Muhammad), maka cubalah buat dan datangkanlah satu surah yang sebanding dengan Al-Quran itu, dan panggilah orang-orang yang kamu percaya boleh menolong kamu selain dari Allah, jika betul kamu orang-orang yang benar".

Walaupun tujuan utama berdoa adalah mendekatkan diri kepada Allah, memang tidak dinafikan, manfaat doa begitu besar dalam kehidupan manusia.
Dengan doa, berbagai jenis emosi dapat dikendalikan. Dengan doa, ada harapan yang terbentang. Doa juga menjadi penyejuk pada saat menghadapi musibah.  Dengan doa, kita punya keazaman untuk memperbaiki diri.
Dari Ali R.A meriwayatkan bahawa Rasulullah SAW bersabda:

“Doa adalah senjata bagi orang-orang mukmin, tiang bagi agama, dan nur bagi langit dan bumi”.(Hadis Riwayat Hakim)

Perbuatan berdoa bukan saja memberi kekuatan, tetapi juga harapan dan tempat mencurahkan segala isi hati kepada Tuhan Yang Maha Mendengar dalam setiap keadaan. Sesungguhnya doa juga adalah tempat kembalinya manusia setelah seharian melakukan usaha (ikhtiar).


DOA SETELAH SHOLAT FARDHU BESERTA MAKSUDNYA
Selain doa dalam bahasa Arab, kita juga boleh berdoa sekadarnya dalam bahasa Indonesia.
Di sini kami kumpulkan ayat-ayat do'a selepas solat yang boleh dijadikan amalan beserta maksudnya.
Semoga ia lebih difahami, mudah diingat, dan dapat dihayati sepenuhnya.

Sebelum berdoa, kita awali dengan Wirid dan Zikir terlebih dahulu, berikut:
 أَسْتَغْفِرَاللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَاإِلَهَ إِلَّا هُوَالْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Astagfirullahal’adzim Alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyum wa atubu ilaih (Baca 3x)


لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Laa Ilaha illallahu wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu, yuhyi wa yumitu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir (Baca 3x)


أَللّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُالسَّلاَمُ فَحَيِّنَا رَبَّنَا بِالسَّلاَمِ وَأَدْخِلْنَا الْجَنَّةَ دَارَ السَّلاَمِ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ يَاذَالْجَلاَلِ وَالاِكْرَامِ

Allahumma Antassalam wa minkassalam wa ilaika ya’udussalam fahayyina rabbana bissalam wa adkhilnal jannata darassalam tabarakta rabbana wata’alaita yaldzal jala li wal ikram


نَسْأَلُكَ الإِجَابَةَ الْفَاتِحَةُ  Nas alukal Ijabah Al Fatihah : (Baca Surah Al-Fatihah 1x)

أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ (0) بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم1(الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (3) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (5) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (6(صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (7



اِلَهَنَا يَارَبَّناَ أَنْتَ مَوْلنَا : سُبْحَنَ اللهِ

 Ilahana ya rabbana anta maulana : Subhanallah (33x)


سُبْحَنَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ دَائِمًا أَبَدًا : أَلْحَمْدُ لِلَّهِ

Subhanallah wabihamdihi da iman abadan : Alhamdulillah (33x)


أَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَنِعْمَةٍ : اللهُ أَكْبَرُ

Alhamdu lillahirabbil ‘alamin ‘ala kulli halin wani’matin : Allahu Akbar (33x)


أَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَنَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً

Allahu akbar kabiran walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahibuk ratan wa asila


لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شُيْئٍ قَدِيْرٌ.

Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumitu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir


حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ وَلَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Hasbunallah wa ni’mal wakil ni’mal maula wani’mannasir, wala haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adzim


اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَسَلِّمْ وَرَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنْ كُلِّ صَحَابَةِ رَسُوْلِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ

Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadin wasallim wa radiyallahu ta’ala ‘an kulli sahabati rasulillahi Ajma’in

1. PEMBUKAAN DOA:






















2. SHALAWAT ATAS NABI:









3. ISI DOA:








 4. PENUTUP DOA:






*DOA TAMBAHAN
Jika sudah hafal, boleh ditambah dengan ayat-ayat ini pada pertengahan do'a (sebelum penutup).






DOA SETELAH SHOLAT FARDHU SANGAT MUSTAJAB
Dari Salman Al-Farsi R.A meriwayatkan bahwa baginda Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah mempunyai sifat malu, dan memberi kepada orang yang tidak meminta dengan pemberian yang banyak. Apabila seseorang mengangkat tangannya dihadapan Allah, memohon sesuatu, maka Allah amat malu untuk memulangkan kedua tangan tersebut dengan tangan kosong”.(HR Tirmizi)

Seperti yang kita tahu, doa selepas sholat termasuk antara waktu berdoa yang paling mustajab.Oleh karena itu, marilah kita memanfaatkan setiap waktu selepas fardhu untuk membaca doa.Tidak perlu panjang, doa ringkas pun jadilah tak apa.Terimakasih sudah sudi mampir ke halaman ini, semoga Allah selalu memberikan rezeki yang melimpah kepada kita semua... AminJangan lupa bersyukur, Ikhlas, Berserah diri... Parsrahkan saja semua kepada Yang Maha Kuasa ini, Insha Allah... ini adalah kunci yang akan kita bawa demi tercapainya cita. Amin.

0 komentar:

Post a Comment